Metode Pembelajaran Problem Based Learning Baik Diterapkan Pada Pembelajaran Kurikulum 13

Metode pembelajaran problem solving atau berbasis masalah sangat cocok untuk kurikulum k13. Karena kurikulum tersebut berbasis saintifik. Pada metode ini, siswa dituntut untuk aktif dalam belajar dan guru dapat menuntun siswa selama pelajaran berlangsung.

Metode Pembelajaran Problem Solving 

Metode pembelajaran lain yang sesuai dengan kurikulum 13, baca juga: 

Penjelasan Lengkap Tentang Metode Pembelajaran Problem Based Learning Mencakup Pengertian, Ciri-Ciri, Langkah-Langkah dan Kelebihan serta Kekurangan


A. Pengertian metode pembelajaran problem solving

Pengertian Metode Problem Solving menurut Purwanto (1999) adalah suatu proses penggunaan suatu cara atau teknik tertentu untuk menghadapi situasi baru, agar keadaan tersebut dapat dilalui sesuai keinginan yang ditetapkan. Sedangkan menurut Zoler (Sutaji, 2002), menyatakan bahwa proses pengajaran dimulai dengan pertanyaan–pertanyaan yang mengarahkan kepada konsep, prinsip, dan hukum. Kemudian dilanjutkan dengan kegiatan memecahkan masalah disebut sebagai pengajaran yang menerapkan metode pemecahan masalah.

Dari kedua pendapat ahli di atas, dapat disimpulkan pengertian metode pembelajaran problem solving adalah sebuah metode pembelajaran yang dapat melatih siswa dalam menghadapi masalah dan mencari solusinya. Sehingga diharapkan dapat diterapkan siswa di kehidupannya sehari-hari.

B. Manfaat dan Tujuan dari Metode Problem solving

Metode pembelajaran problem solving memiliki beberapa manfaat sebagai berikut:

  1. Dapat melatih sikap keterampilan siswa dalam menghadapi masalah. Kemudian mencari cara penyelesaian masalah tersebut dengan mandiri dan subjektif
  2. Pengetahuan siswa akan bertambah dari yang ia diperoleh saat mencari solusi permasalahan tadi.
  3. Dapat meningkatkan kemampuan berpikir siswa dan cara berpikirnya dapat ia terapkan pada bidang lain
  4. Dapat memancing siswa untuk berpikir kritis, mandiri, analisis dan objektif. 
  5. Dapat melatih siswa bersosialisasi dengan orang lain

Tujuan pembelajaran problem solving antara lain adalah

  1. Siswa terampil memilih informasi yang sesuai dengan penyelesaian masalahnya. 
  2. Siswa mampu menganalisis informasi yang diperoleh dan menyesuaikan dengan permasalahan yang dihadapi.
  3. Menumbuhkan kepuasan intelektual dalam diri siswa bila berhasil memecahkan masalahnya.
  4. Dapat meningkatkan kemampuan intelektual siswa.
  5. Siswa dapat menemukan permasalahan sendiri dari suatu fenomena.

C. Langkah-langkah metode pembelajaran problem solving

Metode problem solving sebagai metode pembelajaran berbasis pemecahan masalah bukan sekedar metode mengajar. Tapi juga merupakan metode yang melatih berpikir. Pembelajaran tersebut berurutan dari mencari data sampai pada penarikan kesimpulan. Langkah-langkah penggunaan metode problem solving secara lengkap adalah sebagai berikut:
  1. Pengadaan masalah yang ditemukan siswa sesuai kemampuannya dan harus dipecahkan.
  2. Mengumpulkan data atau informasi yang sesuai dengan tujuan pemecahan masalah. Semua informasi dapat diperoleh dari buku-buku, penelitian, bertanya, dan berdiskusi.
  3. Menyusun hipotesis awal sebagai jawaban sementara dari masalah tersebut.  Jawaban sementara yang disusun berdasarkan data yang diperoleh.
  4. Menguji kebenaran jawaban sementara tersebut sehingga untuk meyakinkan jawaban.
  5. Menarik kesimpulan. (Bahri, 2006)

D. Kelebihan dan kelemahan pembelajaran problem solving

Kelebihan pembelajaran problem solving adalah:

1. Melatih siswa berpikir sistematis.
2. Melatih siswa mendesain penemuan.
3. Melatih siswa berpikir dan bertindak kreatif.
4. Melatih siswa memecahkan masalah dengan realistis.
5. Melatih siswa dapat mengidentifikasi dan melakukan penyelidikan.
6. Melatih siswa lebih teliti dengan mengevaluasi hasil pengamatannya
7. Merangsang perkembangan berfikir siswa dengan menyelesaikan masalah yang dihadapi dengan tepat.
8. Membuat pendidikan sekolah menjadi relevan dengan kehidupan bermasyarakat dan dunia kerja
9. Siswa dapat melatih kemampuan analasis masalah dari berbagai aspek.
11.  Melatih siswa  lebih percaya diri.         

Kelemahan pembelajaran problem solving adalah.

a) Membutuhkan banyak waktu.
b) Banyak melibatkan orang.
c) Tidak bisa diterapkan untuk semua materi pembelajaran karena tidak semua materi pelajaran mengandung masalah.
d) Sangat memerlukan perencanaan teratur dan matang.
e) efektivitas metode akan kurang diterima siswa yang pasif.

E. Proses Pengembangan Metode Problem Solving.

Pengembangan kemampuan siswa dalan metode problem solving yakni:

(1) membuat mereka senang belajar,
(2) membuat mereka belajar terbaik,
(3) belajar terarah sendiri,
(4) mengembangkan keterampilan kelompok,
(5) melatih siswa untuk menghadapi masalah dan mencari solusi.

Permasalahan dalam pembelajaran problem solving harus disiapkan secara efektif, seperti pendapat dari   Alipandie (1984) yaitu:

  1. Permasalahan sesuai dengan tingkat perkembangan dan kemampuan murid, 
  2. Siswa terlebih dahulu diberikan penjelasan tentang maksud dan tujuan serta cara-cara memecahkan masalah yang dimaksud,
  3. Permasalahan dipecahkan berhubungan dengan kehidupan masyarakat. Sehingga motivasi dan minat belajar siswa meningkat.
  4. Guru berperan sebagai pemandu jalannya pembelajaran harus memenuhi sarana pembelajaran yang memadai. Memperhatikan waktu yang cukup untuk melakukan pembelajaran dengan metode tersebut.

F. Sintaksis Pembelajaran Problem Solving

Sintaksis pembelajaran dari 6 tahap, yaitu:

1. Merumuskan masalah

Kemampuan yang diperlukan adalah mengetahui dan merumuskan masalah secara jelas.

2.  Menelaah masalah

Kemampuan yang diperlukan adalah menggunakan pengetahuan untuk memperinci, menganalisis masalah dari berbagai sudut.

3. Merumuskan hipotesis

Kemampuan yang diperlukan adalah berimajinasi dan menghayati ruang lingkup, sebab akibat dan alternatif penyelesaian.

4. Mengumpulkan dan mengelompokkan data sebagai bahan pembuktian hipotesis

Kemampuan yang diperlukan adalah kecakapan mencari dan menyusun data. Menyajikan data dalam bentuk diagram, gambar atau tabel.

5. Pembuktian hipotesis

Kemampuan yang diperlukan adalah kecakapan menelaah dan membahas data, kecakapan menghubung-hubungkan dan menghitung, serta keterampilan mengambil keputusan dan kesimpulan.


6. Menentukan Pilihan Penyelesaian.

Kemampuan yang diperlukan adalah kecakapan membuat alternatif penyelesaian, kecakapan menilai pilihan dengan memperhitungkan akibat yang akan terjadi pada setiap pilihan. Dewey (Gulo, 2002)

Berlangganan artikel via Email:

0 Response to "Metode Pembelajaran Problem Based Learning Baik Diterapkan Pada Pembelajaran Kurikulum 13"

Posting Komentar