Perlu Tahu! Simbol-Simbol Berbahaya dan Maknanya yang Ada di Laboratorium

Laboratorium yang digunakan untuk berbagai macam penelitian pasti berisi alat dan bahan yang diperlukan. Tidak sedikit bahan-bahan yang ada di dalamnya berbahaya jika kita tidak tahu penggunaannya yang tepat. Bahan tersebut akan diletakkan sesuai prosedur keamanan yang sesuai untuk setiap bahannya. 

simbol bahaya di laboratorium
Simbol Bahaya di Laboratorium

Maka dari itu setiap peneliti, staf dan pengunjung yang masuk ke ruang laboratorium harus mengerti lambang-lambang yang akan melabeli tiap alat dan bahan berbahaya tersebut. Hal tersebut tentu saja dimaksudkan agar tidak terjadi kecelakaan kerja dan tetap aman baik pengunjung maupun alat dan bahannya. Lambang yang digunakan harus bersifat universal agar siapapun yang berkunjung bisa memahaminya. Berikut adalah beberapa lambang atau symbol yang ada di laboratorium untuk kita ketahui agar kinerja professional laboratorium tetap aman dan terinformasi. 

1. Toxic atau lambang bahan beracun 

Toxic atau lambang bahan beracun

Lambang simbol ini adalah huruf T, yang berarti bahan yang diberi label tersebut beracun jika bahan tersebut memasuki tubuh seseorang (tertelan, kontak dengan kulit atau terhirup). Jika hal tersebut terjadi akan menyebabkan sakit yang serius bahkan yang paling fatal bisa menyebabkan kematian, tergantung pada spesifikasi bahan dan konsentrasinya. 

Contoh dari bahan yang diberi label ini adalah Metanol dan Benzena. 

2. Flammable atau Bahan Mudah Terbakar 

Flammable atau bahan mudah terbakar

Bahan mudah terbakar ini berarti bahan yang sangat mudah bereaksi dengan gas oksigen yang ada di udara. Zat tersebut memiliki titik nyala rendah yang dapat menyala terus menerus menimbulkan kebakaran. Reaksi yang menyebabkan loncatan kembang api dapat menimbulkan ledakan. Zat seperti ini dapat berupa gas, aerosol, cairan atau juga padatan. 

Bahan dengan label seperti ini harus disimpan di tempat yang jauh dari hal memicu reaksi seperti nyala api, sumber api, percikan api dan panas. Contoh dari bahan ini adalah Logam Natrium (Na), Fosfor putih, CaC2, eter, alkohol dan masih banyak lainnya. 

3. Corrosive atau Bahan Bersifat Korosif 

Corrosive atau Bahan Bersifat Korosif

Dilambangkan dengan huruf C, bahan dengan label ini berarti berbahaya jika terkena kulit. Karena zat tersebut bisa menggerogoti kulit sehingga timbul iritasi, gatal dan merusak jaringan hidup. Bahan tersebut harus disimpan di tempat yang aman dan sesuai tentunya dan jika ingin menggunakannya harus dengan standar keamanan yang benar. seperti menggunakan sarung tangan, menggunakan pelindung wajah dan pakaian pelindung. 

Contoh zat yang dilabeli lambang tersebut adalah asam klorida (HCl), asam sulfat (H2SO4) belerang doiksida dan natrium hidroksida (NaOH) yang konsentrasinya kurang dari 2%. 

4. Dangerous For The Environment Atau Bahan Berbahaya Untuk Lingkungan 

Dangerous For The Environment Atau Bahan Berbahaya Untuk Lingkungan

Sesuai dengan namanya tentunya zat ini berbahaya untuk satu ataupun ekosistem lingkungan. Karena zat tersebut beracun dan dapat menyebabkan kerusakan dan kematian organisme hidup yang berada di alam. Pelaku laboratorium harus mengetahui hal tersebut dan memastikan tidak membuang bahan tersebut ke lingkungan baik sengaja maupun tidak sengaja hanyut melalui saluran pembuangan laboratorium. 

Contoh zat yang berlambang N dan diberi label seperti ini adalah Tributil timah klorida, Petroleum bensin, dan klorometan. 

5. Oxidizing atau Bahan Pengoksidasi 

Oxidizing atau Bahan Pengoksidasi

lambang zat ini adalah huruf O dan berarti bahan kimia yang bersifat pengoksidasi karena bisa mengeluarkan oksigen. Bahan ini tidak mudah terbakar namun justru dapat menyebabkan bahan lainnya terbakar. Selain itu sifatnya juga beracun, korosif dan dapat menyebabkan ledakan jika terjadi kontak langsung dengan bahan organik dan bahan pereduksi. Walaupun oksigen merupakan salah satu gas yang ada di udara dan berperan dalam pembakaran, namun oksigen yang dihasilkan dari zat pengoksidasi ini tidak membutuhkan media udara. 

Contoh zat yang berlabel ini adalah bromin, kalium permanganat, asam perklorat, asam nitrat, peroksida, amonium nitrat dan lainnya. 

6. Irritant atau Bahan Bersifat Iritasi 

Irritant atau Bahan Bersifat Iritasi

Zat ini bersifat iritasi pada kulit yang terpapar, ditandai dengan rasa tidak nyaman, ruam merah iritasi, gatal-gatal atau melepuh. Hindari kulit bersentuhan langsung dengan bahan yang berlabel Xi ini. Dalam penggunaanya harus dalam lemari asam agar tidak menghirup gasnya. 

Contoh zat yang berlabel ini adalah Natrium hidroksida (NaOH), Heksanol (C6H5OH), klorin (Cl2), amonia dan kloroform. 

7. Explosive atau Bahan yang Mudah Meledak 

Explosive atau Bahan yang Mudah Meledak

Zat yang berlambang huruf E ini memiliki simbol bom yang meledak berarti bahan tersebut sifat mudah meledak baik berwujud cair maupun padat. bahan tersebut dapat membentuk gas dalam jumlah dan tekanan yang besar dengan suhu yang tinggi sehingga dapat menimbulkan kerusakan disekelilingnya. Hindari benturan, pukulan, dan pemanasan maupun gesekan api bahkan dalam keadaan tanpa oksigen atmosterik karena zat mudah meledak pada perlakuan tersebut. 

Contoh zat yang dimaksud adalah KClO3, dinamit, dibenzoilperoksida, dan TNT. 

8. Ionizing Radioactive atau Bahan Radiasi Pengion 

Ionizing Radioactive atau Bahan Radiasi Pengion

Bahan dengan sifat tersebut berarti zat yang membawa energi untuk memlepaskan elektron dari atom atau elektron kemudian mengionisasi diri mereka. Salah satu penggunaan bahan ini adalah sinar X yang digunakan dalam dunia medis. Penggunaan bahan tersebut harus mendapat izin dari komisi pengaturan nuklir (NRC). 

9. Non Ionizing Radiasion Atau Bahan Radiasi Non-Pengion 

Non Ionizing Radiasion Atau Bahan Radiasi Non-Pengion

Bahan dengan tanda radiasi non pengion ini memiliki frekuensi lebih tinggi dan panjang gelmbang lebih pendek. Efeknya jika kontak dengan zat ini dapat menyebabkan luka bakar dan efek non mutagenik bahkan karsinogenik. 

10. Low Temperature Atau Bahan Dengan Peringatan Suhu Rendah 

Low Temperature Atau Bahan Dengan Peringatan Suhu Rendah

Simbol peringatan ini berarti bersuhu rendah dan berbahaya kriogenik di laboratorium. Area ini memang diatur dengan suhu ydibawah titik beku dan digunakan untuk menyimpan bahan kimia yang membutuhkan suhu rendah seperti Nitrogen cair. Untuk bekerja di are ini diperlukan perlengkapan yang sesuai seperti sarung tangan tebal dari karet atau kain yang menutupi tangan sampai siku. Celana panjang yang menutup jari kaki, celemek karet dan juga pelindung wajah. 

*** 

Itulah beberapa simbol yang ada di laboratorium dan artinya. Perlu diketahui untuk kamu yang sering berkegiatan di tempat-tempat yang memiliki label tersebut. Agar mengetahui bagaimana perlakuan yang tepat. Sebab bahan atau zat menjadi berbahaya karena kita kurang tepat dalam penggunaanya.

Berlangganan artikel via Email:

0 Response to "Perlu Tahu! Simbol-Simbol Berbahaya dan Maknanya yang Ada di Laboratorium "

Posting Komentar