[Part 3] Soal dan Pembahasan Ujian Kimia yang Sering Muncul Tiap Tahun Lengkap

Berikut adalah lanjutan pembahasan soal kimia bagian 3 yang sering muncul di ujian nasional. Semoga membantu kamu yang sedang rajin mengerjakan soal-soal kimia. Materi untuk soal 21 sampai 30 ini sebagian ada di kelas XI dan XII. Jadi jangan lupa sambil membuka-buka buku catatan kamu untuk membuka ingatan materi yang sudah dilalui. Untuk soal sebelumnya kamu bisa mempelajari Part 1 dan Part 2.


Langsung saja ini adalah soal kimia untuk ujian yang paling sering keluar saat ujian part 3, jika kamu sudah selesai bisa melanjutkan untuk soal 31 sampai 40 pada part 4. Selamat mengerjakan. 

21. Data percobaan reaksi di bawah ini dilakukan dengan hasil sebagai berikut.

CaCO3 (s) + 2HCℓ (aq) -> CaCl2 (aq) + CO2(g) + H2O (ℓ) 

Gas CO2 yang terbentuk ditampung dan diukur volumenya pada suhu tetap. Data pengukuran volum gas CO2 setiap waktu diperoleh seperti dalam tabel berikut. 

Laju reaksi rata-rata pembentukan gas CO2 pada percobaan tersebut sebesar .... 

A. 3,0 mL/detik 
B. 2,4 mL/detik 
C. 1,5 mL/detik 
D. 1,2 mL/detik 
E. 0,8 mL/detik 

Jawaban: A 

Dari data diketahui volume dan waktu, sehingga untuk mencari laju reaksi bisa menggunakan rumus: 

Untuk mencari laju rata-rata pembentukan gas CO2, bisa ditentukan dari laju reaksi dalam tiap selang waktu yang sama. Dari data diketahui selisih waktu tiap percobaan adalah 4, sehingga bisa dihitung misalnya untuk data 1 dan 2 dengan perhitungan sebagai berikut:

Jadi laju reaksi rata-rata gas CO2 adalah 3 mL/detik 


22. Pada suhu 25ºC, dua reaksi kesetimbangan mempunyai harga tetapan kesetimbangan sebagai berikut. 

1) X + 2YZ ⇌XZ2 + 2Y K = 0,5 
2) Y + XZ2⇌YZ + XZ K = 4,0 

Berdasarkan reaksi tersebut, harga tetapan kesetimbangan reaksi : 
X + XZ2 ⇌ 2XZ adalah .... 

A. 2,0 
B. 4,5 
C. 5,0 
D. 8,0 
E. 16,5 

Jawaban: D Selalu ingat bahwa konstanta kesetimbangan akan dipengaruhi dengan koefisien reaksinya, jika

a. koefisien reaksi dikalikan x maka tetapan atau konstanta kesetimngangan harus dipangkatkan x
b. koefisien reaksi dibagi x maka tetapan kesetimbanganya diakarkan pangkat x.

Berdasarkan pedoman tersebut K1 dan K2 reaksi berikut harus dikalikan silang terlebih dahulu,

1) X + 2YZ ⇌XZ2 + 2Y K1 = 0,5 (koefisien dikali 2 maka k1 dipangkatkan 1) 
2) Y + XZ2 ⇌YZ + XZ K2 = 4,0 (koefisien dikali 2 maka K2 dipangkatkan 2) 
    Y + XZ2 ⇌YZ + XZ K2 = 16,0 

Sehingga 

X + XZ2 ⇌ 2XZ K= K1 x K2 = 0,5 x 16 = 8 

23. Diketahui pasangan larutan 

1) NaF dan HF 
2) HCOOH dan HCOONH4 
3) NH3 dan NH4Cl 
4) HCl dan MgCl2 

Pasangan yang merupakan buffer adalah… 

A. 1 dan 2 
B. 1 dan 3 
C. 1 dan 4 
D. 2 dan 4 
E. 3 dan 4 

Jawaban: B 
Untuk membentuk larutan penyangga atau buffer maka komposisi larutan terbentuk dari asam lemah dan basa kuat atau basa kuat dengan asam lemah. Pilihan yang tepat adalah pasangan 1) dan 3). Pasangan 2) adalah asam lemah dengan garam yang terbentuk dari asam lemah dan basa lemah, sehingga tidak bisa membentuk larutan penyangga. Sebaliknya pasangan larutan 4) terbentuk dari asam kuat dan garam yang terbentuk dari asam kuat dan basa kuat. Sehingga tidak dapat membentuk buffer. 

24. Berikut adalah tiga senyawa yang mengandung unsur oksigen yaitu nitrogen monoksida, karbon dioksida, dan diklorooksida. Bilangan oksidasi unsur nitrogen, karbon, dan klorin pada senyawa tersebut berturut-turut adalah .... 

A. +1; +2 ; +3 
B. +1; +3 ; +2 
C. +2; +4 ; +1 
D. +2; +3 ; +1 
E. +3; +4 ; +3 

Jawaban: C 
Bilangan oksidasi oksigen menjadi patokan untuk menentukan biloks unsure lain dalam membentuk senyawa. Karena biloks oksigen dalam membentuk senyawa lebih sering -2, maka 


Sehingga biloks N, C dan Cl dalam senyawa tersebut adalah +2, +4, +1 

25. Perhatikan tabel berikut! 


Pernyataan yang benar mengenai data tersebut di atas adalah ....

A. Paku besi pada tabung 4) paling lambat terkorosi
B. Paku besi pada tabung 2) paling mudah terbentuk Fe2O3
C. Paku besi pada tabung 3) lebih mudah terkorosi daripada pada tabung 4)
D. Urutan terjadinya perkaratan pada paku besi dari yang paling lambat yaitu 4), 3), 1), 2)
E. Paku besi pada tabung 1) lebih mudah terbentuk Fe2O3 daripada paku besi pada tabung 2) 

Jawaban: B 
Urutan perkaratan besi yang paling cepat adalah 2), 1), 4), 3). Sehingga paku yang paling mudah berkarat adalah yang berada di dalam larutan elektrolit. 

26. Perhatikan gambar rangkaian sel Volta berikut! 

Nomor gambar notasi sel, harga E0 sel yang tepat adalah .... 



Jawaban: A 
Untuk menjawab soal tersebut kamu harus mengingat deret volta, karena unsure yang berada di sebelah kiri unsure H lebih mudah mengalami oksidasi atau reduktor kuat karena sangat mudah melepas elektron.

Deret volta : Li K Na B Ca Mg Al Mn Zn Fe Ni Sn Pb (H) Cu Hg Ag Pt Au

Sehingga notasi sel yang benar adalah Zn|Zn2+||Ni2+|Ni

27. Perhatikan persamaan reaksi berikut 

1) HSO4- (aq)+H2O(ℓ)⇌SO42- (aq) +H3O+(aq) 
2) N2H4(aq) +H2O (ℓ)⇌N2H5+(aq) +OH-(aq) 

Berdasarkan persamaan reaksi tersebut pasangan senyawa berikut yang merupakan pasangan asam-basa konjugasi adalah ... 

A. H2O(ℓ) dan SO42-(aq) 
B. HSO4-(aq) dan SO42- (aq) 
C. HSO4‑ (aq) dan H3O+(aq) 
D. N2H4(aq) dan H2O(ℓ) 
E. N2H5+(aq) dan OH- (aq) 

Jawaban: B 
Pasangan asam- basa konjugasi adalah spesi yang memiliki selisih atom H adalah 1. Dan merupakan reaksi sisa dari spesi sebaliknya. Sehingga HSO4- adalah asam yang kehilangan satu atom H-nya dan membentuk SO42-. 

28. Perhatikan tabel berikut! 


Berdasarkan tabel tersebut, pasangan data yang tepat adalah.... 

A. (1) dan (2) 
B. (1) dan (3) 
C. (2) dan (4) 
D. (3) dan (4) 
E. (4) dan (5) 

Jawaban: C 

Perlu diketahui bahwa 
1. Tanur Tiup (flash furnace) proses pembuatan logam besi (Fe). 
2. Hall-Herault, proses pembuatan logam aluminium (Al) 
3. Down, proses pembuatan logam magnesium ( Mg) 
4. Goldschmit, proses pembuatan logam krom. 
5. Frash, proses pembuatan unsur Belerang (S). 
6. Wohler, proses pembuatan urea (CO(NH2)2) dan fosfor (P) 
7. Deacon & Weldan proses pembuatan gas khlor (Cl2) 

29. Diketahui unsur 1A dapat berikatan dengan unsur 17B, sifat fisik senyawa yang terbentuk dan jenis ikatannya berturut-turut adalah …. 

A. larutannya dapat menghantarkan listrik, ionik 
B. larutannya tidak dapat menghantarkan listrik, ionik 
C. larutannya tidak dapat menghantarkan listrik, kovalen polar 
D. larutannya dapat menghantarkan listrik, kovalen non polar 
E. larutannya dapat menghantarkan listrik, kovalen polar 

Jawaban: E 
Berdasarkan konfigurasi elektronnya 

1A: 1 (electron valensi 1) 
17B : 2, 8,7 (electron valensi 7) 

Sehingga ikatan yang terbentuk antara A dan B adalah Kovalen polar yang jika dilarutkan ke dalam air akan menghantarkan listrik. 

30. Diketahui suatu reaksi redoks sebagai berikut:

aBr- + bMnO4- + cH+ à dBr2 + e Mn2+ + fH2O

jika reaksi disetarakan, harga koefisien a, b, d, dan f berturut-turut adalah… 

A. 14, 2, 7, 8 
B. 10, 2, 5, 16 
C. 10,2, 5,8 
D. 8,1,4, 6 
E. 8,1,2,4 

Jawaban: C 

Reaksi setaranya adalah 
10Br⁻ + 2MnO₄⁻ + 16H⁺ ⇒ 5Br₂ + 2Mn²⁺ + 8H₂O

Berlangganan artikel via Email:

0 Response to "[Part 3] Soal dan Pembahasan Ujian Kimia yang Sering Muncul Tiap Tahun Lengkap"

Posting Komentar